MAKALAH PENGARUH FILM ANIMASI BAGI ANAK-ANAK
Pengaruh
Film Animasi Bagi Anak-Anak
Guru
Pembimbing:
Nurhayati
S.Pd
Disusun
Oleh:
Khoirotun
Layyinah (07)
Khozainun
Niam (09)
Miftahul
Arifin (12)
Miftahul
Mufarrohah (13)
Rofidah
Salsabila (17)
Madrasah
Aliyah Negeri Bangkalan
Tahun
Pelajaran 2016/2017
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah S.W.T Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Pengaruh Film Animasi
Bagi Anak-Anak” ini dengan baik meskipun masih jauh dari kata sempurna. Dan
juga kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang berpartisipasi dalam pembuatan
makalah ini khususnya kepada guru pembimbing kami yaitu Ibu Nurhayati, S.Pd
selaku guru Bahasa Indonesia di MAN BANGKALAN
Kami sangat berharap makalah ini
dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai
pengaruh film animasi terhadap anak-anak, dan bagaimana dampak positif dan
negatif serta bagaimana peran orang tua dalam mengawasi anak menonton film.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun
dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Bangkalan, 21 Oktober 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGATAR............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI
........................................................................................................................ iii
BAB I : PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
.........................................................................................................
1
b. Rumusan Masalah
.................................................................................................... 1
c. Tujuan
...................................................................................................................... 1
BAB II : PEMBAHASAN
1. Perkembangan Film Animasi di
Indonesia............................................................... 2
2. Dampak Film Animasi Bagi
Anak-anak................................................................... 3
3. Peran Orang Tua dalam Mendampingi Anak nya
Menonton Film Animasi............ 6
BAB III : PENUTUP
1. Simpulan................................................................................................................... 8
2. Saran ......................................................................................................................... 8
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................................. 9
BAB
I
PENDAHULUAN
a.
LATAR BELAKANG
Film
adalah fenomena sosial, psikologi, dan estetika yang kompleks yang merupakan
dokumen yang terdiri dari cerita dan gambar yang diiringi kata-kata dan musik.
Sehingga film merupakan produksi yang multi dimensional dan kompleks. Kehadiran
film di tengah kehidupan manusia dewasa ini semakin penting dan setara dengan
media lain. Keberadaannya praktis, hampir dapat disamakan dengan kebutuhan akan
sandang pangan.
Dapat
dikatakan hampir tidak ada kehidupan sehari – hari manusia berbudaya maju yang
tidak tersentuh dengan media ini. Tumbuh dan berkembangnya film sangat
bergantung pada tekhnologi dan paduan unsur seni sehingga menghasilkan film
yang berkualitas. Berdasarkan sifatnya film dapat dibagi atas antara lain Film
cerita, Film berita, Film documenter, dan film animasi.
Film
animasi merupakan suatu proses menggambar dengan memodifikasi gambar dari
tiap-tiap frame yang diekspos pada tenggang waktu tertentu sehingga tercipta
sebuah ilusi gambar bergerak Arti animasi intinya adalah membuat gambar lebih
kelihatan hidup, sehingga bisa mempengaruhi emosi penonton, turut menjadi
sedih, ikut menangis, jatuh cinta, kesal, gembira, bahkan tertawa.
Kita
ketahui maraknya film animasi di kalangan masyarakat saat ini yang membuat kami
tertarik mengakat judul “Pengaruh Film Animasi Terhadap Anak-Anak” seperti yang
kita ketahui banyak beredar film atau
sinema bahkan sinetron yang dapat mempengaruhi mental dan karakter anak.
b.
RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana
perkembangan film animasi di era modern saat ini?
2.
Apakah
dampak positif dan negatif film animasi terhadap psikologi anak dibawah umur?
3.
Bagaimana
peran orang tua dalam mendampingi anak dalam menonton film animasi?
c.
TUJUAN
1.
Untuk
mengetahui perkembangan film animasi di era modern saat ini.
2.
Untuk
mengetahui dampak positif dan negatif film animasi terhadap psikologi anak
dibawah umur.
3.
Untuk
mengatahui peran orang tua dalam mendampingi anak dalam menonton film animasi.
BAB
II
PEMBAHASAN
1. Perkembangan Film Animasi di Indonesia
Pada awal kemunculan televisi di kalangan masyarakat sangat mendukung
industri
perfilman dimanca negara. Film
animasi sudah bermuculan sejak televisi yang tampilannya masih sangat sederhana
dan tidak berwarna. Film
animasi merupakan salah satu jenis dari beberapa jenis
film yang berkembang di dunia film.
Animasi boleh dibilang menjadi salah satu tambang emas di dunia hiburan. Film
jenis ini selalu mampu meraih jumlah penonton yang besar sekaligus menyedot
keuntungan yang tak sedikit. Film animasi yang bermunculan saat itu kebanyakan
buatan dari Amerika.
Meski demikian, bukan berarti gaung film animasi di Asia tidak membahana. Jepang,
misalnya, telah mengembangkan film animasi sejak tahun 1913. Dalam perkembangan
selanjutnya, Amerika dan Jepang banyak bersaing dalam pembuatan film animasi. Perkembangan
film memiliki sejarah yang sangat panjang.
Sedangkan di Indonesia perkembangan film animasi sangatlah lambat karena
sulitnya ruang lingkup promosi bagi para animator Indonesia. Begitupula dengan
perkembangan film yang berjenis animasi
film animasi di Indonesia sendiri mulai muncul pada tahun 1955 Indonesia sudah
mampu membuat film animasi seiring dengan munculnya film berjudul “Si Doel
Memilih” karya Dukut Hendronoto. Namun, saat itu animasi hanya dipergunakan
untuk kepentingan politik saja. Film animasi 2 dimensi tentang kampanye
pemilihan umum pertama di Indonesia itu menjadi tonggak dimulainya animasi
modern di negeri ini.
Awal 70-an, terdapat
studio animasi di Jakarta bernama Anima Indah yang didirikan oleh seorang warga
Amerika. Anima Indah termasuk yang mempelopori animasi di Indonesia karena
menyekolahkan krunya di Inggris, Jepang, Amerika dan lain-lain. Anima
berkembang dengan baik namun hanya berkembang di bidang periklanan. Saat itu
banyak sekali film yang menggunakan kamera seluloid 8mm, maraknya penggunaan
kamera untuk membuat film tersebut, akhirnya menjadi penggagas adanya festival
film. Di sana terdapat beberapa film animasi seperti Batu Setahun, Trondolo,
Timun Mas yang disutradarai Suryadi alias Pak Raden “Animator Indonesia
Pertama”. Akan tetapi, minat masyarakat di
Indonesia terhadap
film animasi saat itu masih sangat rendah dikarenakan pada itu televisi baru beredar dan masih
sangat jarang dikarenakan harga yang begitu tinggi untuk kalangan masyarakat
Indonesia.
Tetapi
perfilaman indonesia terus berkembang khususnya film animasi.Era 80-an ini anggap
sebagai kebangkitan animasi Indonesia. Hal ini terbukti dengan maraknya film
animasi diantaranya rimba si anak angkasa, yang disutradarai Wagiono
Sunarto, “Si Huma” yang merupakan animasi untuk serial TV, dan animasi
PetEra.Berlanjut ke tahun ’90-an, di tahun ini bertaburan dengan berbagai film
animasi di Indonesia. Tahun 1998 mulai bermunculan film-film animasi yang berbasis cerita
rakyat seperti Bawang Merah dan Bawang Putih, Timun Mas dan petualangan si
Kancil. Di era 90-an ini banyak terdapat animator lokal yang menggarap animasi
terkenal dari jepang.
Di tahun-tahun berikutnya
animasi di Indonesia berkembang lebih pesat yaitu dengan adanya film animasi
buatan yang memenangkan penghargaan. Dan pada tahun 2008 indonesia sendiri
sudah berhasil membuat film animasi 3D pertama yang ditayangkan di layar lebar
dan juga berhasil untuk Go internasional.
2.
Dampak Film Animasi Bagi Anak-anak.
Tayangan televisi
untuk anak-anak tidak dapat
dipisahkan dengan keberadaan film animasi di- dalamnya. Hal tersebut
terjadi karena film animasi
merupakan salah satu jenis tayangan yang sangat populer dikalangan anak- anak bahkan tidak sedikit
orang dewasa yang menyukai film animasi. Biasanya cerita
yang diangkat dalam animasi bertema kehidupan sehari-hari
ini dan pengalaman
anak-anak di
lingkungannya, bisa berupa kecurangan dalam
permainan, peristiwa di sekolah, kejadian di seputar rumah sang tokoh, atau
kehidupan semua tokohnya dalam pergaulan sosial di lingkungannya. Peristiwa
pembunuhan, namun di era ini kita sering melihat pada film animasi
yang bercerita
tentang penganiayaan bahkan kekerasan tertentu yang dapat berpengaruh
terhadap anak.
Industri film Indonesia telah memproduksi beberapa film animasi sendiri seperti Adit dan Sopo Jarwo, Keluarga Somat, Kiko, Kisah Teladan Nabi, Syamil dan Dodo, Diva The Series. Akan tetapi berbagai tayangan animasi yang hadir di layar kaca di Indonesia masih didominasi oleh film yang berasal dari luar negri. Beberapa di antaranya adalah Batman, Superman, Tom and Jerry, Sponge Bob, Doraemon, Finding Nemo, Finding Dory dan lain sebagainya.
Industri film Indonesia telah memproduksi beberapa film animasi sendiri seperti Adit dan Sopo Jarwo, Keluarga Somat, Kiko, Kisah Teladan Nabi, Syamil dan Dodo, Diva The Series. Akan tetapi berbagai tayangan animasi yang hadir di layar kaca di Indonesia masih didominasi oleh film yang berasal dari luar negri. Beberapa di antaranya adalah Batman, Superman, Tom and Jerry, Sponge Bob, Doraemon, Finding Nemo, Finding Dory dan lain sebagainya.
Dengan tayang nya film animasi di Indonesia, sedikit banyak telah
membawa pengaruh bagi anak-anak dan juga akan berpengaruh bagi karakter anak.
Banyak hikmah yang dapat diambil dari cerita film animasi, akan tetapi juga ada
beberapa pengaruh negatif adanya film animasi bagi anak-anak.
a. Dampak positif
1. Sebagai hiburan bagi anak-anak
Bagi
anak-anak yang kurang perhatian film animasi sangat dibutuhkan sebagai hiburan bagi
anak-anak dan juga orang dewasa karena Alur cerita nya yang sederhana namun tidak membosankan.Akan tetapi,
orang tua harus mendapingi anak-anak nya saat menonton film animasi dan film
lainnya.
2.
Melatih daya tangkap anak.
Film animasi yang
sederhana ini dimaksudkan agar anak-anak mudah mencerna dan mengerti jalan cerita kartun tersebut. Bila mereka tertawa pada
saat yang lucu, itu menunjukkan bahwa daya tangkap mereka mulai berkembang.
Otak anak dirangsang dengan melihat warna-warna cerah dari kartun tersebut dan
tentu saja musik atau soundtrack yang mendukung. Seperti kita tahu, musik
berpengaruh merangsang otak.
3. Menanamkan
nilai-nilai baik yang dapat diambil dari
cerita film animasi.
Tentu dalam setiap cerita, ada nilai buruk dan nilai
baik yang ditanamkan. Tapi tentu, ini memerlukan peran orang tua untuk memberi
tahu mana yang baik, dan mana yang tidak. Sambil menonton, anak tidak akan
merasa dinasehati. Sebaliknya mereka senang mendengar penjelasan. Banyak nilai
yang bisa disampaikan. Antara lain persahabatan, nilai sosial kehidupan
sehari-hari, dan masih banyak lagi.
4. Melatih
kreativitas anak.
Anak akan mulai mengkhayal akan kebenaran kartun yang
mereka saksikan. Mereka menganggap itu nyata dan mulai berakting menjadi tokoh
idola mereka dalam kartun tersebut. Anak-anak akan sering menggambar kartun
favorit kita.
b. Dampak Negatif
1. Perkembangan Kemampuan Bahasa
Sebagian
besar kartun tidak menggunakan kosakata yang tepat dan jarang diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Tentunya, hal ini akan ditiru oleh anak-anak. Alih-alih
mencoba untuk berbicara, mereka hanya akan mengucapkan kata-kata seperti
karakter dalam kartun favorit mereka. Inilah salah satu dampak negatif kartun
terhadap anak-anak
2. Masalah Penglihatan
Paparan
cahaya terang dari TV, komputer atau tablet secara terus menerus tidak baik
untuk kesehatan mata anak-anak.
Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar ini
akan
mempengaruhi penglihatan buah hati Anda dan pada akhirnya mereka akan mengalami
masalah penglihatan seperti rabun jauh di kemudian hari.
3. Kegiatan Fisik yang Berkurang
Kecanduan
film animasi akan
membuat mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dalam ruangan.
Mereka tidak akan pernah tahu bagaimana asyiknya bermain di lapangan bersama
teman-temannya. Bermain di luar ruangan akan membantu mereka mengenal alam dan
juga akan membuat mereka aktif dan energik.
4. Perilaku Bermasalah
Menghabiskan
terlalu banyak waktu di depan layar TV untuk menonton film
animasi merupakan
salah satu akar penyebab mengapa anak-anak dikucilkan oleh rekan-rekannya.
Selain itu, mereka juga akan lemah dalam pergaulan. Jika sudah demikian, anak
yang kecanduan kartun tidak akan lagi memperdulikan lingkungan sekitarnya. Hal
ini tentu akan mempengaruhi perilaku sosial mereka bahkan bisa dibawa hingga
dewasa.
5. Kehidupan Sosial yang Lemah
Kecanduan
film animasi akan
mempengaruhi kehidupan sosial anak-anak. Mereka tidak akan tertarik untuk
bermain dan bercengkrama dengan anak-anak lain. Pada akhirnya, hal itu akan
membuat mereka terisolasi dari kehidupan sosial. Mereka juga akan menghadapi
masalah di masa depan ketika mereka harus berbaur dengan masyarakat.
6. Kekerasan
Ada
sejumlah film animasi yang
mengandung kekerasan dan digemari oleh anak-anak. Hal ini tentu menjadi masalah
yang serius karena sifat naluri anak-anak adalah meniru perilaku atau perbuatan
yang mereka lihat dan saksikan.
7. Mengakibatkan ketakutan karena
cerita dibalik film animasi tersebut
Ada
beberapa cerita yang menyebutkan bahwa asal-usul cerita animasi yang ada di
masyakat membuat anak-anak ketakutan. Misalnya dibalik cerita hello kitty yang lucu ternyata memiliki
kisah yang sangat tragis dibaliknya. Bukan hanya hello kitty, tetapi juga beberapa film animasi lainnya seperti SpongeBob, Masha And The Bear dan
lainnya.
Oleh
karena itu orang tua memang memiliki kewajiban untuk dapat mengarahkan anaknya
agar dapat berlaku dengan cara yang benar dan tepat. Jika orang tua salah mendidik
anak nya maka akan berakibat buruk bagi anak tersebut dan akan membentuk
karakter negatif anak tersebut.
3. Peran orang tua dalam mendampingi anaknya menonton
film
Tayangan televisi
khusus untuk anak semakin banyak bermunculan baik yang berupa drama sinetron,
quis anak, bahkan film kartun animasi anak. Tayangan televisi dengan
kategori aman untuk anak bukan hanya tayangan yang menghibur, melainkan juga
memberikan manfaat yang baik bagi anak. Manfaat tersebut, misalnya pendidikan,
memberikan motivasi, mengembangkan sikap percaya diri anak, dan penanaman
nilai-nilai positif dalam kehidupan. Sekalipun aman, orang tua dihimbau agar
tetap mendampingi anak-anaknya dalam menonton televisi.
Namun juga perlu diperhatikan
sering kali,dikarenakan tayangan film animasi saat ini yang masuk kategori
berbahaya bagi anak-anak memberikan nilai hiburan serta pendidikan dan nilai
positif, namun juga menyelipkan nilai-nilai yang mengandung muatan negatif
seperti kekerasan, mistis, seks, dan bahasa kasar yang tidak mencolok
Media
televisi
dapat berpengaruh besar terhadap anak dibawah umur ketika berada pada posisi
pasif dan tidak kritis.
Menurut Wawan Kuswandi (2008: 39).Setidaknya
ada 2 dampak yang dapat ditimbulkan dari acara televisi baik
itu film animasi atau tidak diantaranya diantaranya pertama dampak
informatif,
yaitu kemampuan seseorang atau pemirsa untuk menyerap
dan memahami acara yang ditayangkan televisi dan melahirkan pengetahuan bagi
pemirsa.Yang kedua
adalah dampak peniruan, yaitu pemirsa dihadapkan pada tren
aktual yang ditayangkan televisi.
Oleh karena itu orang tua sangat
penting dalam pengawasan terhadap anak-anaknya.Orang tua
harus tekun memilihkan acara yang layak ditonton oleh anaknya. Dengan
kebijaksanaan demikian itu, potensi yang dimiliki media televisi menjadi
positif karenanya, dalam arti mampu memberikan tambahan pengetahuan serta
keterampilan, bukan saja kepada anak-anak
tetapi juga kepada khalayak penonton pada umumnya, bahkan mereka yang buta
huruf pun dapat
memanfaatkannya.
Berikut adalah beberapa langkah praktis untuk orang tua
dalam memanfaatkan tayangan televisi, diantaranya:
4. Peran orang tua dalam mendampingi anaknya menonton
film
Tayangan televisi khusus
untuk anak semakin banyak bermunculan baik yang berupa drama sinetron, quis
anak, bahkan film kartun animasi anak. Tayangan televisi dengan kategori
aman untuk anak bukan hanya tayangan yang menghibur, melainkan juga memberikan
manfaat yang baik bagi anak. Manfaat tersebut, misalnya pendidikan, memberikan
motivasi, mengembangkan sikap percaya diri anak, dan penanaman nilai-nilai
positif dalam kehidupan. Sekalipun aman, orang tua dihimbau agar tetap
mendampingi anak-anaknya dalam menonton televisi.
Namun juga perlu diperhatikan sering
kali,dikarenakan tayangan film animasi saat ini yang masuk kategori berbahaya
bagi anak-anak memberikan nilai hiburan serta pendidikan dan nilai positif,
namun juga menyelipkan nilai-nilai yang mengandung muatan negatif seperti
kekerasan, mistis, seks, dan bahasa kasar yang tidak mencolok
Media televisi
dapat berpengaruh besar terhadap anak dibawah umur ketika berada pada posisi
pasif dan tidak kritis. Menurut
Wawan Kuswandi (2008: 39).Setidaknya
ada 2 dampak yang dapat ditimbulkan dari acara televisi baik itu
film animasi atau tidak diantaranya diantaranya pertama dampak
informatif, yaitu
kemampuan seseorang atau pemirsa untuk menyerap dan memahami acara yang
ditayangkan televisi dan melahirkan pengetahuan bagi pemirsa.Yang kedua adalah dampak peniruan, yaitu
pemirsa dihadapkan pada tren aktual yang ditayangkan televisi.
Oleh karena itu orang tua sangat penting dalam
pengawasan terhadap anak-anaknya.Orang tua harus tekun memilihkan acara yang
layak ditonton oleh anaknya. Dengan kebijaksanaan demikian itu, potensi yang
dimiliki media televisi menjadi positif karenanya, dalam arti mampu memberikan
tambahan pengetahuan serta keterampilan, bukan saja kepada anak-anak tetapi juga kepada khalayak penonton
pada umumnya, bahkan mereka yang buta huruf pun dapat memanfaatkannya. Berikut adalah beberapa langkah
praktis untuk orang
tua dalam memanfaatkan tayangan televisi, diantara nya:
1.
Pilih acara yang sesuai dengan usia anak.
Jangan
biarkan anak-anak menonton acara yang tidak sesuai dengan usianya, walaupun ada
acara yang memang untuk anak-anak, perhatikan dan analisa apakah sesuai dengan
anak-anak.
2.
Lakukan pendampingan pada saat anak menonton televise.
Tujuannya
adalah agar acara televisi yang mereka tonton selalu terkontrol dan orangtua
bisa memperhatikan apakah acara tersebut masih layak atau tidak untuk di
tonton.
3.
Letakkah televisi di ruang tengah, hindari menyediakan
televisi di kamar anak.
Dengan meyimpan TV diruang tengah, akan mempermudah
orang tua dalam mengontrol tontonan anak-anaknya, serta bisa mengantisipasi hal
yang tidak orang tua inginkan, karena kecendrungan rasa ingin tahu anak-anak
sangat tinggi
4.
Fasilitasi anak dengan menanyakan acara apa yang
menjadi favorit mereka.
Acara
favorit mereka dan bantu memahami pantas tidaknya acara tersebut untuk mereka
diskusikan setelah menonton, ajak mereka menilai karakter dalam acara tersebut
secara bijaksana dan positif
5.
Ajak anak keluar rumah untuk menikmati alam dan
lingkungan, bersosialisasi secara positif dengan orang lain.
Acara
yang bisa dilakukan misalnya hiking, tamasya, siraturahim ke rumah saudara atau
tetangga dan hal lainnya yang bisa membangun jiwa sosialnya.
6.
Sediakan alternative lain sebagai sumber pengetahuan
yang lain untuk anak.
Sumber informasi lain selain televisi adalah
mendengarkan radio, memutar kaset atau mendengarkan musik, atau bahkan buku
cerita untuk anak-anak.
Upaya lain yang bisa dilakukan yaitu dengan
melayangkan tanggapan bahkan protes terhadap stasiun televisi yang menayangkan
acara-acara yang tidak sesuai
dengan perkembangan
anak.Upaya-upaya diatas hanya
beberapa cara yang dapat dilakukan oleh para orang tua.Tetapi hal terpenting
adalah kesadaran para orang tua dalam mengawasi anak-anaknya dalam menonton
televisi,dikarenakan hal tersebut sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan serta
perkembangan otak dan mental anak.Bagaimanapun anak-anak adalah generasi emas
yang akan menggantikan kita kelak.
BAB III
PENUTUP
1.
Simpulan
·
Perkembangan
film animasi di Indonesia dari tahun ke tahun semakin marak seiring dengan
perkembangan teknologi yang semakin canggih. Dengan adanya telivisi memudahkan
untuk orang dewasa maupun anak-anak untuk mennton film animasi. Namun, layar
kaca Indonesia lebih banyak di dominasi oleh film animasi luar negeri walaupun
Indonesia telah memproduksi beberapa film animasi sendiri.
·
Pengaruh
film animasi bagi anak-anak sangat besar. Baik berupa pengaruh positif maupun
pengaruh negatif. Dengan menonton film animasi anak-anak dapat mengambil hikmah
dari kisah yang tersaji dalam film animasi tersebut. Namun seiring perkembangan
zaman banyak film animasi yang mengangkat cerita tentang penganiayaan bahkan
kekerasan. Hal tersebut dapat mempengaruhi karakter anak.
·
Peran
orang tua dalam mendampingi anaknya menonton film animasi sangat besar karena
ada beberapa film animasi yang
mengandung kekerasan. Hal ini tentu menjadi masalah yang serius karena sifat
naluri anak-anak adalah meniru perilaku atau perbuatan yang mereka lihat dan
mereka dengar. Jika orang tua salah mendidik anak maka anak tersebut akan
berperilaku yang tidak diinginkan hingga ia dewasa.
2.
Saran
Menurut kami sebaiknya KPI (komisi
Perfilman Indonesia) lebih selektif dalam menayang beberapa film animasi bagi
anak bangsa dan bagi orang tua agar lebih waspada dalam mengawasi anak-anak nya
saat menonton televisi baik itu berupa film animasi ataupun film lainnya.
Karena anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang harus dilindungi dan
dididik dengan baik dan benar.
DAFTAR
PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org
Komentar
Posting Komentar