MAKALAH PENGARUH FILM ANIMASI BAGI ANAK-ANAK

Pengaruh Film Animasi Bagi Anak-Anak

 

  




Guru Pembimbing:
Nurhayati S.Pd

Disusun Oleh:
Khoirotun Layyinah    (07)
Khozainun Niam          (09)
Miftahul Arifin            (12)
Miftahul Mufarrohah (13)
Rofidah Salsabila         (17)




Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan
Tahun Pelajaran 2016/2017



KATA PENGANTAR

 



Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Pengaruh Film Animasi Bagi Anak-Anak” ini dengan baik meskipun masih jauh dari kata sempurna. Dan juga kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini khususnya kepada guru pembimbing kami yaitu Ibu Nurhayati, S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia di MAN BANGKALAN
           
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengaruh film animasi terhadap anak-anak, dan bagaimana dampak positif dan negatif serta bagaimana peran orang tua dalam mengawasi anak menonton film. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
       Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.


Bangkalan, 21 Oktober 2016
Penulis










DAFTAR ISI
KATA PENGATAR.............................................................................................................                ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................               iii
BAB I : PENDAHULUAN
a.       Latar Belakang .........................................................................................................                            1
b.      Rumusan Masalah ....................................................................................................                            1
c.       Tujuan ......................................................................................................................                            1
BAB II : PEMBAHASAN
1.      Perkembangan Film Animasi di Indonesia...............................................................                            2
2.      Dampak Film Animasi Bagi Anak-anak...................................................................                            3
3.      Peran Orang Tua dalam Mendampingi Anak nya Menonton Film Animasi............                            6
BAB III : PENUTUP
1.      Simpulan...................................................................................................................                            8
2.      Saran .........................................................................................................................                           8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................               9


















BAB I
PENDAHULUAN
a.      LATAR BELAKANG
Film adalah fenomena sosial, psikologi, dan estetika yang kompleks yang merupakan dokumen yang terdiri dari cerita dan gambar yang diiringi kata-kata dan musik. Sehingga film merupakan produksi yang multi dimensional dan kompleks. Kehadiran film di tengah kehidupan manusia dewasa ini semakin penting dan setara dengan media lain. Keberadaannya praktis, hampir dapat disamakan dengan kebutuhan akan sandang pangan.
Dapat dikatakan hampir tidak ada kehidupan sehari – hari manusia berbudaya maju yang tidak tersentuh dengan media ini. Tumbuh dan berkembangnya film sangat bergantung pada tekhnologi dan paduan unsur seni sehingga menghasilkan film yang berkualitas. Berdasarkan sifatnya film dapat dibagi atas antara lain Film cerita, Film berita, Film documenter, dan film animasi.
Film animasi merupakan suatu proses menggambar dengan memodifikasi gambar dari tiap-tiap frame yang diekspos pada tenggang waktu tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar bergerak Arti animasi intinya adalah membuat gambar lebih kelihatan hidup, sehingga bisa mempengaruhi emosi penonton, turut menjadi sedih, ikut menangis, jatuh cinta, kesal, gembira, bahkan tertawa.
Kita ketahui maraknya film animasi di kalangan masyarakat saat ini yang membuat kami tertarik mengakat judul “Pengaruh Film Animasi Terhadap Anak-Anak” seperti yang kita ketahui  banyak beredar film atau sinema bahkan sinetron yang dapat mempengaruhi mental dan karakter anak.

b.      RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana perkembangan film animasi di era modern saat ini?
2.      Apakah dampak positif dan negatif film animasi terhadap psikologi anak dibawah umur?
3.      Bagaimana peran orang tua dalam mendampingi anak dalam menonton film animasi?

c.       TUJUAN
1.      Untuk mengetahui perkembangan film animasi di era modern saat ini.
2.      Untuk mengetahui dampak positif dan negatif film animasi terhadap psikologi anak dibawah umur.
3.      Untuk mengatahui peran orang tua dalam mendampingi anak dalam menonton film animasi.








BAB II
PEMBAHASAN
1.      Perkembangan Film Animasi di Indonesia
Pada awal kemunculan televisi di kalangan masyarakat sangat mendukung industri perfilman dimanca negara. Film animasi sudah bermuculan sejak televisi yang tampilannya masih sangat sederhana dan tidak berwarna. Film animasi merupakan salah satu jenis dari beberapa jenis film yang berkembang di dunia film. Animasi boleh dibilang menjadi salah satu tambang emas di dunia hiburan. Film jenis ini selalu mampu meraih jumlah penonton yang besar sekaligus menyedot keuntungan yang tak sedikit. Film animasi yang bermunculan saat itu kebanyakan buatan dari Amerika.
 Meski demikian, bukan berarti gaung  film animasi di Asia tidak membahana. Jepang, misalnya, telah mengembangkan film animasi sejak tahun 1913. Dalam perkembangan selanjutnya, Amerika dan Jepang banyak bersaing dalam pembuatan film animasi. Perkembangan film memiliki sejarah yang sangat panjang. Sedangkan di Indonesia perkembangan film animasi sangatlah lambat karena sulitnya ruang lingkup promosi bagi para animator Indonesia. Begitupula dengan perkembangan film yang berjenis animasi film animasi di Indonesia sendiri mulai muncul pada tahun 1955 Indonesia sudah mampu membuat film animasi seiring dengan munculnya film berjudul “Si Doel Memilih” karya Dukut Hendronoto. Namun, saat itu animasi hanya dipergunakan untuk kepentingan politik saja. Film animasi 2 dimensi tentang kampanye pemilihan umum pertama di Indonesia itu menjadi tonggak dimulainya animasi modern di negeri ini.
Awal 70-an, terdapat studio animasi di Jakarta bernama Anima Indah yang didirikan oleh seorang warga Amerika. Anima Indah termasuk yang mempelopori animasi di Indonesia karena menyekolahkan krunya di Inggris, Jepang, Amerika dan lain-lain. Anima berkembang dengan baik namun hanya berkembang di bidang periklanan. Saat itu banyak sekali film yang menggunakan kamera seluloid 8mm, maraknya penggunaan kamera untuk membuat film tersebut, akhirnya menjadi penggagas adanya festival film. Di sana terdapat beberapa film animasi seperti Batu Setahun, Trondolo, Timun Mas yang disutradarai Suryadi alias Pak Raden “Animator Indonesia Pertama”. Akan tetapi, minat masyarakat di Indonesia terhadap film animasi saat itu masih sangat rendah dikarenakan pada itu televisi baru beredar dan masih sangat jarang dikarenakan harga yang begitu tinggi untuk kalangan masyarakat Indonesia.
Tetapi perfilaman indonesia terus berkembang khususnya film animasi.Era 80-an ini anggap sebagai kebangkitan animasi Indonesia. Hal ini terbukti dengan maraknya film animasi diantaranya rimba si anak angkasa, yang disutradarai Wagiono Sunarto, “Si Huma” yang merupakan animasi untuk serial TV, dan animasi PetEra.Berlanjut ke tahun ’90-an, di tahun ini bertaburan dengan berbagai film animasi di Indonesia. Tahun 1998 mulai bermunculan film-film animasi yang berbasis cerita rakyat seperti Bawang Merah dan Bawang Putih, Timun Mas dan petualangan si Kancil. Di era 90-an ini banyak terdapat animator lokal yang menggarap animasi terkenal dari jepang.
Di tahun-tahun berikutnya animasi di Indonesia berkembang lebih pesat yaitu dengan adanya film animasi buatan yang memenangkan penghargaan. Dan pada tahun 2008 indonesia sendiri sudah berhasil membuat film animasi 3D pertama yang ditayangkan di layar lebar dan juga berhasil untuk Go internasional.

2. Dampak Film Animasi Bagi Anak-anak.
Tayangan televisi untuk anak-anak tidak dapat dipisahkan dengan keberadaan film animasi di- dalamnya. Hal tersebut terjadi karena film animasi merupakan salah satu jenis tayangan yang sangat populer dikalangan anak- anak bahkan tidak sedikit orang dewasa yang menyukai film animasi. Biasanya cerita yang diangkat dalam animasi bertema kehidupan sehari-hari ini dan pengalaman anak-anak di lingkungannya, bisa berupa kecurangan dalam permainan, peristiwa di sekolah, kejadian di seputar rumah sang tokoh, atau kehidupan semua tokohnya dalam pergaulan sosial di lingkungannya. Peristiwa pembunuhan, namun di era ini kita sering melihat pada film animasi yang bercerita tentang penganiayaan bahkan kekerasan tertentu yang dapat berpengaruh terhadap anak.
            Industri film Indonesia telah memproduksi beberapa film animasi sendiri seperti Adit dan Sopo Jarwo, Keluarga Somat, Kiko, Kisah Teladan Nabi, Syamil dan Dodo, Diva The Series. Akan tetapi berbagai tayangan animasi yang hadir di layar kaca di Indonesia masih didominasi oleh film yang berasal dari luar negri. Beberapa di antaranya adalah Batman, Superman, Tom and Jerry, Sponge Bob, Doraemon, Finding Nemo, Finding Dory dan lain sebagainya.
Dengan tayang nya film animasi di Indonesia, sedikit banyak telah membawa pengaruh bagi anak-anak dan juga akan berpengaruh bagi karakter anak. Banyak hikmah yang dapat diambil dari cerita film animasi, akan tetapi juga ada beberapa pengaruh negatif adanya film animasi bagi anak-anak.
a.       Dampak positif

1.      Sebagai hiburan bagi anak-anak
Bagi anak-anak yang kurang perhatian film animasi sangat dibutuhkan sebagai hiburan bagi anak-anak dan juga orang dewasa karena Alur cerita nya yang sederhana namun tidak membosankan.Akan tetapi, orang tua harus mendapingi anak-anak nya saat menonton film animasi dan film lainnya.

2.      Melatih daya tangkap anak.
Film animasi yang sederhana ini dimaksudkan agar anak-anak mudah mencerna dan mengerti jalan cerita kartun tersebut. Bila mereka tertawa pada saat yang lucu, itu menunjukkan bahwa daya tangkap mereka mulai berkembang. Otak anak dirangsang dengan melihat warna-warna cerah dari kartun tersebut dan tentu saja musik atau soundtrack yang mendukung. Seperti kita tahu, musik berpengaruh merangsang otak.

3.      Menanamkan nilai-nilai baik yang dapat diambil dari cerita film animasi.
Tentu dalam setiap cerita, ada nilai buruk dan nilai baik yang ditanamkan. Tapi tentu, ini memerlukan peran orang tua untuk memberi tahu mana yang baik, dan mana yang tidak. Sambil menonton, anak tidak akan merasa dinasehati. Sebaliknya mereka senang mendengar penjelasan. Banyak nilai yang bisa disampaikan. Antara lain persahabatan, nilai sosial kehidupan sehari-hari, dan masih banyak lagi.




4.      Melatih kreativitas anak.
Anak akan mulai mengkhayal akan kebenaran kartun yang mereka saksikan. Mereka menganggap itu nyata dan mulai berakting menjadi tokoh idola mereka dalam kartun tersebut. Anak-anak akan sering menggambar kartun favorit kita.

b.   Dampak Negatif
1.      Perkembangan Kemampuan Bahasa
Sebagian besar kartun tidak menggunakan kosakata yang tepat dan jarang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya, hal ini akan ditiru oleh anak-anak. Alih-alih mencoba untuk berbicara, mereka hanya akan mengucapkan kata-kata seperti karakter dalam kartun favorit mereka. Inilah salah satu dampak negatif kartun terhadap anak-anak

2.      Masalah Penglihatan
Paparan cahaya terang dari TV, komputer atau tablet secara terus menerus tidak baik untuk kesehatan mata anak-anak. Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar ini
akan mempengaruhi penglihatan buah hati Anda dan pada akhirnya mereka akan mengalami masalah penglihatan seperti rabun jauh di kemudian hari.

3.      Kegiatan Fisik yang Berkurang
Kecanduan film animasi akan membuat mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dalam ruangan. Mereka tidak akan pernah tahu bagaimana asyiknya bermain di lapangan bersama teman-temannya. Bermain di luar ruangan akan membantu mereka mengenal alam dan juga akan membuat mereka aktif dan energik.

4.      Perilaku Bermasalah
Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar TV untuk menonton film animasi merupakan salah satu akar penyebab mengapa anak-anak dikucilkan oleh rekan-rekannya. Selain itu, mereka juga akan lemah dalam pergaulan. Jika sudah demikian, anak yang kecanduan kartun tidak akan lagi memperdulikan lingkungan sekitarnya. Hal ini tentu akan mempengaruhi perilaku sosial mereka bahkan bisa dibawa hingga dewasa.

5.      Kehidupan Sosial yang Lemah
Kecanduan film animasi akan mempengaruhi kehidupan sosial anak-anak. Mereka tidak akan tertarik untuk bermain dan bercengkrama dengan anak-anak lain. Pada akhirnya, hal itu akan membuat mereka terisolasi dari kehidupan sosial. Mereka juga akan menghadapi masalah di masa depan ketika mereka harus berbaur dengan masyarakat.

6.      Kekerasan
Ada sejumlah film animasi yang mengandung kekerasan dan digemari oleh anak-anak. Hal ini tentu menjadi masalah yang serius karena sifat naluri anak-anak adalah meniru perilaku atau perbuatan yang mereka lihat dan saksikan.

7.      Mengakibatkan ketakutan karena cerita dibalik film animasi tersebut
Ada beberapa cerita yang menyebutkan bahwa asal-usul cerita animasi yang ada di masyakat membuat anak-anak ketakutan. Misalnya dibalik cerita hello kitty yang lucu ternyata memiliki kisah yang sangat tragis dibaliknya. Bukan hanya hello kitty, tetapi juga beberapa film animasi lainnya seperti SpongeBob, Masha And The Bear dan lainnya.

Oleh karena itu orang tua memang memiliki kewajiban untuk dapat mengarahkan anaknya agar dapat berlaku dengan cara yang benar dan tepat. Jika orang tua salah mendidik anak nya maka akan berakibat buruk bagi anak tersebut dan akan membentuk karakter negatif anak tersebut.
























3.      Peran orang tua dalam mendampingi anaknya menonton film
Tayangan televisi khusus untuk anak semakin banyak bermunculan baik yang berupa drama sinetron, quis anak, bahkan film kartun animasi  anak. Tayangan televisi dengan kategori aman untuk anak bukan hanya tayangan yang menghibur, melainkan juga memberikan manfaat yang baik bagi anak. Manfaat tersebut, misalnya pendidikan, memberikan motivasi, mengembangkan sikap percaya diri anak, dan penanaman nilai-nilai positif dalam kehidupan. Sekalipun aman, orang tua dihimbau agar tetap mendampingi anak-anaknya dalam menonton televisi.
Namun juga perlu diperhatikan sering kali,dikarenakan tayangan film animasi saat ini yang masuk kategori berbahaya bagi anak-anak memberikan nilai hiburan serta pendidikan dan nilai positif, namun juga menyelipkan nilai-nilai yang mengandung muatan negatif seperti kekerasan, mistis, seks, dan bahasa kasar yang tidak mencolok
Media televisi dapat berpengaruh besar terhadap anak dibawah umur ketika berada pada posisi pasif dan tidak kritis. Menurut Wawan Kuswandi (2008: 39).Setidaknya ada 2 dampak yang dapat ditimbulkan dari acara televisi baik itu film animasi atau tidak diantaranya diantaranya pertama dampak informatif, yaitu kemampuan seseorang atau pemirsa untuk menyerap dan memahami acara yang ditayangkan televisi dan melahirkan pengetahuan bagi pemirsa.Yang kedua adalah dampak peniruan, yaitu pemirsa dihadapkan pada tren aktual yang ditayangkan televisi.
Oleh karena itu orang tua sangat penting dalam pengawasan terhadap anak-anaknya.Orang tua harus tekun memilihkan acara yang layak ditonton oleh anaknya. Dengan kebijaksanaan demikian itu, potensi yang dimiliki media televisi menjadi positif karenanya, dalam arti mampu memberikan tambahan pengetahuan serta keterampilan, bukan saja kepada anak-anak tetapi juga kepada khalayak penonton pada umumnya, bahkan mereka yang buta huruf pun dapat memanfaatkannya. Berikut adalah beberapa langkah praktis untuk orang tua dalam memanfaatkan tayangan televisi, diantaranya:
4.      Peran orang tua dalam mendampingi anaknya menonton film
Tayangan televisi khusus untuk anak semakin banyak bermunculan baik yang berupa drama sinetron, quis anak, bahkan film kartun animasi  anak. Tayangan televisi dengan kategori aman untuk anak bukan hanya tayangan yang menghibur, melainkan juga memberikan manfaat yang baik bagi anak. Manfaat tersebut, misalnya pendidikan, memberikan motivasi, mengembangkan sikap percaya diri anak, dan penanaman nilai-nilai positif dalam kehidupan. Sekalipun aman, orang tua dihimbau agar tetap mendampingi anak-anaknya dalam menonton televisi.
Namun juga perlu diperhatikan sering kali,dikarenakan tayangan film animasi saat ini yang masuk kategori berbahaya bagi anak-anak memberikan nilai hiburan serta pendidikan dan nilai positif, namun juga menyelipkan nilai-nilai yang mengandung muatan negatif seperti kekerasan, mistis, seks, dan bahasa kasar yang tidak mencolok
Media televisi dapat berpengaruh besar terhadap anak dibawah umur ketika berada pada posisi pasif dan tidak kritis. Menurut Wawan Kuswandi (2008: 39).Setidaknya ada 2 dampak yang dapat ditimbulkan dari acara televisi baik itu film animasi atau tidak diantaranya diantaranya pertama dampak informatif, yaitu kemampuan seseorang atau pemirsa untuk menyerap dan memahami acara yang ditayangkan televisi dan melahirkan pengetahuan bagi pemirsa.Yang kedua adalah dampak peniruan, yaitu pemirsa dihadapkan pada tren aktual yang ditayangkan televisi.
Oleh karena itu orang tua sangat penting dalam pengawasan terhadap anak-anaknya.Orang tua harus tekun memilihkan acara yang layak ditonton oleh anaknya. Dengan kebijaksanaan demikian itu, potensi yang dimiliki media televisi menjadi positif karenanya, dalam arti mampu memberikan tambahan pengetahuan serta keterampilan, bukan saja kepada anak-anak tetapi juga kepada khalayak penonton pada umumnya, bahkan mereka yang buta huruf pun dapat memanfaatkannya. Berikut adalah beberapa langkah praktis untuk orang tua dalam memanfaatkan tayangan televisi, diantara nya:
1.      Pilih acara yang sesuai dengan usia anak.
Jangan biarkan anak-anak menonton acara yang tidak sesuai dengan usianya, walaupun ada acara yang memang untuk anak-anak, perhatikan dan analisa apakah sesuai dengan anak-anak.

2.      Lakukan pendampingan pada saat anak menonton televise.
Tujuannya adalah agar acara televisi yang mereka tonton selalu terkontrol dan orangtua bisa memperhatikan apakah acara tersebut masih layak atau tidak untuk di tonton.

3.      Letakkah televisi di ruang tengah, hindari menyediakan televisi di kamar anak.
Dengan meyimpan TV diruang tengah, akan mempermudah orang tua dalam mengontrol tontonan anak-anaknya, serta bisa mengantisipasi hal yang tidak orang tua inginkan, karena kecendrungan rasa ingin tahu anak-anak sangat tinggi

4.      Fasilitasi anak dengan menanyakan acara apa yang menjadi favorit mereka.
Acara favorit mereka dan bantu memahami pantas tidaknya acara tersebut untuk mereka diskusikan setelah menonton, ajak mereka menilai karakter dalam acara tersebut secara bijaksana dan positif

5.      Ajak anak keluar rumah untuk menikmati alam dan lingkungan, bersosialisasi secara positif dengan orang lain.
Acara yang bisa dilakukan misalnya hiking, tamasya, siraturahim ke rumah saudara atau tetangga dan hal lainnya yang bisa membangun jiwa sosialnya.

6.      Sediakan alternative lain sebagai sumber pengetahuan yang lain untuk anak.
Sumber informasi lain selain televisi adalah mendengarkan radio, memutar kaset atau mendengarkan musik, atau bahkan buku cerita untuk anak-anak.
Upaya lain yang bisa dilakukan yaitu dengan melayangkan tanggapan bahkan protes terhadap stasiun televisi yang menayangkan acara-acara yang tidak sesuai dengan perkembangan anak.Upaya-upaya diatas hanya beberapa cara yang dapat dilakukan oleh para orang tua.Tetapi hal terpenting adalah kesadaran para orang tua dalam mengawasi anak-anaknya dalam menonton televisi,dikarenakan hal tersebut sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan serta perkembangan otak dan mental anak.Bagaimanapun anak-anak adalah generasi emas yang akan menggantikan kita kelak.






BAB III
PENUTUP
1.      Simpulan
·         Perkembangan film animasi di Indonesia dari tahun ke tahun semakin marak seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Dengan adanya telivisi memudahkan untuk orang dewasa maupun anak-anak untuk mennton film animasi. Namun, layar kaca Indonesia lebih banyak di dominasi oleh film animasi luar negeri walaupun Indonesia telah memproduksi beberapa film animasi sendiri.
·         Pengaruh film animasi bagi anak-anak sangat besar. Baik berupa pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Dengan menonton film animasi anak-anak dapat mengambil hikmah dari kisah yang tersaji dalam film animasi tersebut. Namun seiring perkembangan zaman banyak film animasi yang mengangkat cerita tentang penganiayaan bahkan kekerasan. Hal tersebut dapat mempengaruhi karakter anak.
·         Peran orang tua dalam mendampingi anaknya menonton film animasi sangat besar karena ada beberapa film animasi yang mengandung kekerasan. Hal ini tentu menjadi masalah yang serius karena sifat naluri anak-anak adalah meniru perilaku atau perbuatan yang mereka lihat dan mereka dengar. Jika orang tua salah mendidik anak maka anak tersebut akan berperilaku yang tidak diinginkan hingga ia dewasa.
2.      Saran
       Menurut kami sebaiknya KPI (komisi Perfilman Indonesia) lebih selektif dalam menayang beberapa film animasi bagi anak bangsa dan bagi orang tua agar lebih waspada dalam mengawasi anak-anak nya saat menonton televisi baik itu berupa film animasi ataupun film lainnya. Karena anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang harus dilindungi dan dididik dengan baik dan benar.
















DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org 







Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUJMAL DAN MUBAYYAN

KOLEKSI REFERENSI